Jumat, 04 Desember 2009

Cinta Dan Waktu




alkisah disuatu pulau kecil tinggallah beberapa macam benda - benda abstarak : ada cinta , kesedihan , kekayaan , kegembiraan dan sebagainya. mereka berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghepas pulau kecil itu dan air laut tiba - tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. semua penghuni pulau cepat cepat berusaha menyelamatkan diri. cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. ia berdiri ditepi pantai mencoba mencari pertolongan. sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama kemudian cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu " kekayaan ! kekayaan ! tolong aku !" teriak cinta" . " Aduh ! maaf cinta !" kata kekayaan , " perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini"

Lulu kekayaan cepat - cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. " kegembiraan ! kegembiraan " tolong aku !" teriak cinta , namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan cinta.

Air makin tinggi membasahi cinta sampai kepinggang dan cinta semakin panik. tak lama lewatlah kecantikan, " Kecantikan ! bawalah aku bersamamu!" , teriak cinta. " wah , cinta ... kamu basah dan kotor. aku tak bisa membawamu ikut. nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini. " sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. ia mulai menagis terisak - isak , saat itu lewatlah kesedihan. " oh , kesedihan bawalah aku bersamamu , " kata cinta, maaf cinta..... aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.." kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. cinta putus asa. ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. pada saat kritis itulah terdengar suara , cinta................ ! mari cepat naik keperahuku!" cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. cepat - cepat cinta naik keperahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat , orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua dipulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu ? " oh..... orang tua tadi ? dia adalah WAKTU . " kata orang itu. " tapi , mengapa ia menyelamatkanku ? aku tak mengenalnya ! , bahkan teman teman yang mengenalkupun enggan menolongku" tanya cinta heran . " Sebab " kata orang tua itu , " HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU .... "

1 komentar: