Selasa, 11 Agustus 2009

Untuk Mu Yang Pernah Mewarnai Hidupku



Buat semua teman teman, aku punya sebuah cerita , cerita ini mendeskripsikan apa yang ku alami dan apa yang ku rasakan saat ini. Mungkin juga jadi media belajar bagiku untuk menulis sebuah cerita siapa tau suatu saat nanti aku bisa menjadi seorang penulis yang bisa dibanggakan he…….
Aku adalah seorang mahasiswa semester IV di salah satu kampus dan salah satu karyawan di sebuah perusahaan dikota tangerang. Awalnya .. aku punya seorang teman sebuat saja namanya nia ( bukan nama sebenarnya ) , kami berdua bertemu dan berkenalan pada saat aku registrasi sebagai mahasiswa di salah satu kampus di kota tangerang. Jujur saja karena aku bukan orang asli tangerang , aku baru mulai tinggal di tangerang awal tahun 2007 jadi tidak ada satupun orang yang kukenal pada waktu itu, dan nialah orang yang pertama kali aku kenal di kampus. Saat aku berkenalan dengan nia aku sudah menaruh simpati padanya, oke… aku tidak bisa bohong nia orangnya cantik , supel, periang dan satu hal yang paling aku suka dari nia karena dia seorang muslimah yang senantiasa menggunakan jilbab.
Singkat cerita kami saling nyambung disaat kami ngobrol, kami berduapun mulai akrab dan sering jalan berdua. Uniknya antara aku dan nia memiliki beberapa angka kombninasi yang unik, mulai dari tanggal ,bulan, tahun lahir , no absen , sampai NIM ( Nomor Induk Mahasiswa ). Awalnya aku sempat berfikir apa maksud yang alloh berikan dibalik semua ini , tapi akhirnya ku sadari ya… mungkin hanya kebetulan belaka. Dan tanpa kusadari akhirnya rasa simpatiku ini semakin dalam , bisa disimpulkan aku mulai menyayangi dan mencintai nia. Tapi aku tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan apa yang aku rasakan saat itu karena nia sudah memiliki seorang kekasih.
Karena kami sering jalan berdua , aku takut kalau aku tidak bisa mengendalikan perasaanku ini, waktu itu aku pernah bicara kepada nia agar aku dan nia menjaga jarak supaya tidak ada fitnah atau hal hal yang tidak kami inginkan. Tapi kenyataan bicara lain, bukan menjaga jarak tapi kami malah semakin akrab layaknya orang yang sedang kasmaran. Teman teman di kampuspun banyak yang membicarakan hubungan kami karena mereka semua tau kalau nia sudah punya kekasih. Suatu hari aku pernah jalan dengan nia kerumah sepupuku di salah satu kecamatan di kota tangerang, kami benar benar menikmati perjalanan kami dan saat itu aku bisa melihat dan mempelajari siapa sebenarnya nia.
Bagiku nia adalah seorang wanita yang kuat dalam menghadapi hidup, nia bekerja disalah satu perusahaan ternama di kota tangerang, dan dengan hasil kerjanya itu nia membiayai biaya hidupnya , kuliahnya dan membantu meringankan beban kedua orangtuanya. Aku benar benar kagum dengan kepribadiannya ya… walaupun nia memiliki sifat egois yang tinggi tapi aku selalu belajar untuk mengerti dan memahami nia. Belakangan yang aku ketahui nia dan kekasihnya tidak memiliki banyak waktu untuk berdua mungkin karena mereka disibukkan dengan aktivitas mereka masing masing karena kekesihnyapun masih menjalani kuliah di salah satu universitas di kota serang, sehingga aku lebih banyak memiliki waktu untuk menikmati kebersaman dengan nia.Pernah suatu saat karena ada acara seminar dari kampus yang seharusnya aku mengikuti seminar itu di kampus kami tapi aku memilih ikut seminar di daerah serpong dengan pertimbangan karena temanku widi ( bukan nama sebenarnya ) tidak ada yang menemani mengikuti acara seminar di daerah serpong.keesokan harinya nia memintaku menemani untuk makan berdua dan disitu nia menjelaskan tentang tidak sukanya nia dengan apa yang aku lakukan kemarin yang pada intinya nia tidak bisa menerima jika aku pergi bersama dengan teman wanita yang lain , dan ini bukan pertama kalinya terjadi , dengan kejadian itu aku mulai benar benar yakin dengan perasaan nia.
Akhirnya dalam suatu kesempatan aku beranikan diri untuk mengungkapkan isi hatiku. . . . saat itu nia tidak bisa menerima apa yang aku katakan , tapi aku yakin benar apa yang dia katakan padaku bukanlah seperti apa yang ada dalam hatinya yang paling dalam, bibirnya bisa membohongi diriku tapi matanya tidak akan pernah membohongi diriku. Aku yakin nia juga menyayangi dan mencintaiku sebagaimana aku mencintai dan menyayanginya. Hanya masalahnya nia belum bisa meninggalkan kekasihnya dan nia belum yakin dengan keseriusanku , tapi aku yakin suatu saat nia pasti akan terus terang dengan apa yang dia rasakan.
Hingga suatu saat , saat kami pulang dari kampus nia memintaku untuk pulang sama sama, akupun tidak akan pernah menolak permintaannya, dalam perjalanan kami pulang kerumah nia, nia akhirnya mengatakan apa yang sebenarnya dia rasakan tentang hubungan kami, jujur malam itu aku merasa sangat bahagia walaupun kami bicara hanya di atas sepeda motor bututku he…. He…….. Nia memang memiliki perasaan yang sama dengan diriku hanya saja nia masih belum bisa menerimaku dengan alasan keseriusanku.
Sepulang kuliah aku lupa waktu itu hari apa dan tanggal berapa aku mengajak nia ke suatu tempat yang menurutku asyik untuk ngobrol berdua, tempat ini ada di sekitar pasar lama kota tangerang, bagiku tempat ini adalah tempat yang paling tepat untuk melepas lelah setelah pulang kerja dan tempat untuk melepaskan semua masalahku . . . ya walaupun cuma sejenak, disini aku biasa menghabiskan waktu satu sampai dua jam hanya untuk menikmati segelas mocacino dingin dan sepiring roti bakar hangat.malam itu kami ngobrol banyak , kami saling curhat yang aku ingat malam itu nia menjelaskan beberapa point kekurangan diriku dan nia memintaku untuk merubah point point itu, nia mengatakan dia akan melihat sampai dimana usahaku dan dia juga akan melihat sampai dimana usaha kekasihnya untuk mendapatkannya, aku sempat berfikir kali ini nia menjadikan aku dan kekasihnya sebagaimana pion dalam permainan catur. Tapi aku tidak pernah peduli aku berniat untuk membuktikan usahaku, dan ada satu hal penting yang selalu aku ingat saat itu nia bertanya kepadaku “ menurut loe kekurangan gw apa ? “ aku tidak tau saat itu aku dapat inspirasi dari mana yang kukatakan pada nia bahwa dimataku nia tidak memiliki kekurangan , sekalipun dia memiliki kekurangan aku berusaha untuk menerimanya dengan lapang dada dengan kata lain aku menerima , menyayangi dan mencintai nia apa adanya, mungkin karena aku terlalu sering membaca novel atau nonton sinetron kali ya…… he…, he…. He…….aku selalu berusaha untuk mengerti dan mengerti nia walaupun nia tidak terlalu memberikan respon positif terhadap usahaku.
Tepat jam 21.30 hujan turun sangat deras , kami sangat menikmati malam itu dan malam itu juga aku bisa secara jelas memandang nia , aku suka melihat matanya , melihat senyumnya , bagiku memandang mata nia dengan sepenuh hati menjadi satu kenikmatan yang sulit sekali aku gambarkan, dan perlu diketahui aku tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu jika aku memiliki kesempatan untuk memandang matanya. Sampai jam 22.30 hujan tidak kunjung reda akhirnya aku mengajak paksa nia untuk pulang karena besok kami masih harus bekerja seperti biasa, aku antar nia pulang kerumahnya dengan kondisi hujan , kami sempat berteduh disuatu tempat tapi karena hujan tidak kunjung reda juga akhirnya kami nekat untuk hujan hujanan, aku sangat menikmati kebersaman ku dengan nia malam itu dan aku yakin niapun merasakan hal yang sama, seumur hidupku inilah pertama kalinya aku merasakan moment yang sangat berpengaruh dalam hidupku, aku tidak akan pernah melupakan malam itu.
Semaki hari aku semakin merasa benar benar peduli dengan hidup nia, aku semakin sering menjemput nia di tempat kerjanya , aku semakin sering mengantar nia pulang dari kampus , aku semakin sering membantu nia mengerjakan tugas tugas kuliah, aku semakin sering mengajak nia untuk makan ba’so ditempat tempat yang aku belum pernah coba karena kebetulan aku memiliki hoby makan ba’so jadi dimanapun ada ba’so yang enak selama tempat itu masih bisa kujamah pasti akan kukejar,aku semakin sering telepone dan sms nia, bahkan kadang aku sampai lupa waktu disaat kami ngobrol di telepone dengan nia , sangking asyiknya aku jadi terbiasa ngobrol sampai jam satu , jam dua bahkan sampai setengah empat pagi,dan tanpa kusadari semakin hari nia semakin sangat berarti dalam hidupku sampai aku pernah merasa usahaku untuk mendapatkan cinta dari nia tidak akan pernah berhasil, akupun memutuskan untuk menjaga jarak dengan nia apalagi waktu itu momentnya benar benar mendukung karena kami sedang libur kuliah dan otomatis kami akan jarang memiliki waktu untuk berdua. Kamipun mulai menjaga jarak bahkan kami tidak bicara sepatah katapun kalau tidak perlu, dan sempat kukatakan pada nia bahwa aku sudah menganggapnya sebagai adikku walaupun pada kenyataannya kata – kataku itu sangat menyakitkan hatiku.
Ternyata usahaku ini sia –sia , aku merasa tersikasa dengan keadaan seperti itu dan aku yakin nia pun merasakan hal yang sama. Entah bagaimana mulainya aku dan niapun kembali masuk dalam keadaan seperti sebelumnya kami kembali masuk dalam indahnya rasa cinta yang telah alloh berikan kepada semua hambanya, bahkan cintaku saat itu sudah semakin dalam terhadap nia, aku menjadi sering melakukan hal hal aneh di luar akal sehat manusia untuk nia , aku selalu merasa ada yang hilang bila sehari aku tidak melihat nia, aku sering sms nia diwaktu waktu yang tidak wajar untuk sms, aku sering pura – pura salah kirim sms hanya untuk mengemis perhatian dari nia , aku sering sms hanya untuk mengatakan bahwa kau menyayangi nia , bahkan aku sering sms ke teman temanku yang lain untuk meminta temanku mengatakan kepada nia bahwa aku sangat menyanginya , aku sering membuang waktuku begitu saja hanya untuk mengingat ingat nia, bahkan ketika malam datang aku sulit sekali memejamkan mataku . . . aku ingin mendengar suara nia . . aku selalu berharap sms dan telepone dari nia, hatiku merasa sejuk saat telepone atau sms nia datang. Yang jelas aku menjadi semakin gila karena nia bahkan akal sehatkupun sudah kalah dengan hawa nafsuku , untungnya kakakku selalu peduli dengan hal hal yang terjadi dalam hidupku sehingga pikiran yang bersih masih bisa menetralisir keadaanku.
Karena jadwal beberapa mata kuliah kami tidak mendukung dengan jadwal kerja nia , nia menjadi sering tidak masuk kampus untuk beberapa mata kuliah, nia memintaku untuk mencari waktu agar aku bisa menyampaikan beberapa mata kuliah yang dia tidak dapat mngikutinya, kami selalu memilih waktu disaat kelas kami libur sehingga tidak ada teman teman lain yang mengetahuinya , dan pada saat – saat itulah aku bisa menikamati kebersaaman ku dengan nia , aku selalu merasa penting dalam hidup nia , dan saat saat itulah aku bisa memandang keindahan mata nia, sampai pernah kami tidak masuk kelas hanya untuk pergi nonton bersama teman teman yang lain , dan inilah pertama kalinya aku dan nia nonton bersama dan pertama kalinya juga aku nonton bersama orang yang aku sayangi, jujur malam itu terasa malam yang indah dalam hidupku , malam itu menjadi malam kedua yang terindah selama aku bersama nia.dan seperti biasa selesai kami nonton aku antar nia pulang kerumahnya.
Masalahnya timbul saat aku mendapatkan tugas dari tempat kerjaku untuk keluar kota tepatnya disalah satu kota di jawa tengah, sebelum berangkat aku berpesan kepada nia untuk memberikan ijin kepada dosen dosen yang aku tidak dapat mengikuti kelasnya selama aku tugas.Selama aku menjalankan tugasku di luar kota aku baru dapat merasakan betapa sangat berartinya nia untukku, aku tidak pernah berhenti untuk sms atau telepone nia hanya untuk mengatakan bahwa aku sangat menyayanginya dan sangat merindukannya. Di hari kedua tugasku aku menerima sms dan telepone dari ria perlu diketahui ria adalah orang pertama yang singgah dalam hatiku , dulu aku berhubungan dengan ria kurang lebih 4 tahun , bukan waktu yang singkat untuk menjalin hubungan , kami putus karena pada waktu itu ada orang yang melamar ria dan dengan berat hati aku lepaskan ria begitu saja, bukan karena aku tidak mencintainya dan tidak menghargai waktu yang begitu lama untuk aku dan ria menjalin hubungan, aku belum sanggup untuk mengambil resiko ke urusan pernikahan, belakangan aku baru mengetahui bahwa ria batal menikah. Dan pada kesempatan itu ria mengajak ku untuk mencoba memulai hubungan lagi seperti dulu, berat sekali bagiku untuk menjawabnya , semua jawaban yang kuberikan pada ria hanyalah sekedar basa basi, sampai saat aku tulis tulisan ini aku belum sedikitpun memberikan jawaban yang jelas dan berarti untuk ria, malam itu aku berfikir, tidak tau dapat ide dari mana aku putuskan untuk menyudahi hubungan tidak jelasku dengan nia karena menurutku dengan mengatas namakan ria adalah moment yang tepat untuk menyudahi hubunganku dengan nia., aku tidak mau terus merasa tersiksa dengan keadaan ini, bukannya aku sombong atau bagaimanalah yang jelas dari awal hati kecilku tidak pernah menerima apabila hubungan nia dan kekasihnya berantakan karena diriku.
Sepulangnya aku dari tugas luar kotaku aku masuk kuliah seperti biasa, karena niatku sudah bulat untuk menyudahi hubunganku dengan nia akhirnya secara perlahan aku memberi jarak kedekatanku dengan nia, beberapa hari kemudian nia mulai menyadari dengan sikapku yang agak cuex dengannya, jujur aku tidak tega dan tidak sampai hati melihat keadaan ini, aku berniat mengatakan semuanya saat kami selesai ujuian karena seminggu lagi kami melaksanakan Ujian Akhir Semester aku tidak mau mengganggu konsentrasi nia untuk belajar, tapi setelah kupelajari ternyata aku harus secepatnya mengatakan apa yang terjadi kepada nia sebelum orang lain yang mengatakannya, malam itu sepulang kuliah aku telepone nia dan kujelaskan semua apa yang terjadi dengan diriku , nia sangat marah dan sangat kecewa denganku karena ku katakan pada nia, semua kata – kata yang pernah ku ucapkan pada nia aku cabut semuanya. Akupun menyadari bahwa nia sudah mulai peduli denganku nia sudah mulai memperlihatkan keseriusannya denganku, nia sudah mulai memperlihatkan rasa sayangnya denganku, dan itulah yang membuat nia kecewa disaat nia sudah mulai mencoba untuk serius justru aku yang lari dari kenyataan. Panjang lebar kami bicara dan terakhir nia memintaku untuk mengklarifikasi hubungan kami dengan kekasihnya karena yang kuketahui kekasih nia sudah mengetahui hubunganku dengan nia, dan aku menyanggupinya. Sabtu 20 juni 2009 aku temui kekasih nia tapi maaf untuk kebaikan kami aku tidak dapat menceritakan apa yang terjadi dalam pertemuan ini yang jelas pada intinya setelah pertemuan itu kami sudah tidak memiliki masalah lagi satu sama lain.
Senin 22 juni 2009 hari pertama aku mengikuti Ujian Akhir Semester dan itulah hari pertama ku bertemu nia setelah kejadian tanggal 20 juni , semuanya sudah berubah nia tidak bicara sedikitpun padaku , nia selalu menghindar dariku , dan aku yakin nia sangat kecewa dan merasa sakit atas apa yang kulakukan padanya. Seminggu kami ujian, aku hanya bisa mencuri pandangan bola mata nia, aku sudah tidak bisa menikamti seyumnya, aku sudah tidak bisa menikamati canda tawanya, sampai saat aku menulis ini aku belum pernah lagi bertemu dengan nia. Syukur alhamdulilah nilai ku maupun nilai nia semuanya cukup memuaskan dapat kusimpulkan apa yang terjadi antara aku dan nia tidak banyak mempengaruhi keseriusan kami dalam belajar , ya mungkin karena kami sudah mulai mengerti arti kedewasaan. Semua sms ku hanya dianggap sampah karena tidak satupun sms ku yang dibalas, aku sangat merindukannya , rindu memandang matanya,rindu kebersaman ku dengan nia , rindu dengan seyumannya , rindu dengan sikap egoisnya , rindu dengan canda tawanya dan bagiku sikap nia , canda tawa nia , senyum nia , pandangan mata nia adalah anugerah terindah yang pernah ada dalam hidupku.
Pada kesempatan ini ada beberapa pesan yang ingin kukatakan, pertama untuk ria maafkan aku jika sampai saat ini aku belum pernah memberikan satu jawaban yang jelas atas hubungan kita , jika selama ini kau selalu bertanya padaku “ adakah orang lain dihatiku “ insya alloh saat kau baca tulisanku ini sudah dapat menjelaskan pertanyaanmu, tiga tahun lalu kau memang sangat berarti dalam hidupku tapi seiring berjalannya waktu untuk saat ini aku tidak dapat menjelaskan hal itu, dan aku berharap kau dapat mengerti keadaanku. Dan untuk nia aku lupa ini untuk yang keberapa kalinya “ maafkan aku “ atas semua yang kulakukan padamu , semua ini ku lakukan bukan karena aku ingin melukai dan menyakiti hatimu karena aku tidak pernah berniat bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiranku untuk menyakiti dan melukai hatimu, semua ini kulakukan karena aku ingin yang terbaik dalam hidupmu dan saat ini aku belum bisa menjadi yang terbaik untukmu , tapi bukan berarti aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menjadi yang terbaik untukmu , mungkin waktu yang akan menjawab semuanya, dan aku selalu percaya dengan takdir yang sudah di buat oleh alloh.

Tidak ada komentar: