Senin, 28 Juni 2010

Generasi Asing (al-Ghuroba’)


Dari Abi Hurairoh berkata, bahwa Rosulullah bersabda;

“Islam itu pada awalnya dalam keadaan asing, dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing"

Dalam riwayat Ahmad; Yaitu orang-orang yang sholih berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek, orang yang mendurhakai mereka lebih banyak daripada yang mentaati mereka.” (HR. Muslim)

Ditengah masyarakat yang berideologi keropos, berpolitik demokrasi, berekonomi riba, berkehidupan social materialis, berbudaya korup, berhukum sekular, berakhlaq barat, Alhamdulilah Allah masih lahirkan manusia-manusia pilihan-Nya untuk mengemban dakwah Islam ini ke seluruh pelosok dunia.

Siapakah orang asing ( Ghuroba’) itu ?

Rosulullah bersabda; Yaitu orang yang membuat perbaikan di saat manusia berbuat kerusakan. (HR. Muslim)

Al-Qodhi ‘iyadh berkata; maksud Islam akan kembali asing adalah ada di kota Madinah. “Sesungguhnya iman akan pasti berkumpul di Madinah sebagaimana ular berlindung di sarangnya” (HR. Bukhori)

Pada masa awalnya, orang-orang berhijrah ke Madinah. Di antaranya ada yang termotivasi untuk hidup berdekatan dengan rosulullah, ada yang ingin bertempat tinggal saja, dan ada yang ingin
membuat masyarakat guna melaksanakan agama. Dan maksud pada umumnya adalah Islam awal mulanya dipeluk oleh sebagian kecil orang, kemudian tersiar secara luas. Namun kelak pada suatu zaman pemeluk Islam yang benar-benar akan kembali sedikit seperti awal mulanya.

Hadits Amru bin Aufal-Muzanni berkata; “sesungguhnya agama ini awal mulanya dipandang asing, dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut, yaitu orang yang berbuat perbaikan-perbaikan tatkala manusia berada pada kerusakan” (HR. Muslim).

Di tengah masyarakat yang terbuai dan terlalaikan dengan pernak-pernik kehidupan dunia, akan tetap ada manusia yang berpegang teguh pada tali kebenaran Islam ini, maka mereka seolah-olah dipandang aneh oleh orang-orang bodoh, karena berbeda dengan kebanyakan manusia pada umumnya.

Orang asing adalah mereka yang disebutkan dalam ayat;

“Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah semuanya dan jangan bercerai berai, ” (QS. Ali- Imron: 108)

Orang asing adalah mereka yang melaksanakan seruan ayat;

“Dan tidak pantas bagi mukmin laki-laki dan mukmin perempuan manakala Allah dan rosul-Nya
telah menetapkan suatu urusan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) dari urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan rosul-Nya maka sungguh ia telah sesat dengan nyata” (QS. Al- Ahzab: 36)

Orang asing ( Al - Ghuroba’) adalah;

“Maka demi Robb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidaklah beriman sampai mereka menjadikan kamu hakim pada apa - apa yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menyerahkan diri dengan sebenar-benanrnya” (QS. An- Nisa’: 65)

Maka beruntunglah orang yang asing, kenapa ?

Orang asing adalah mereka yang mengikuti rosulullah dalam beragama yang meliputi aqidah, ibadah, manhaj, akhlaq, dan dakwah. Maka kebahagiaan bagi mereka. Sebagaimana do’a kita dalamsholat;
“Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yakni jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka” (QS. Al-Fatihah: 6 -7)

Lantas, siapakah yang dimaksud orang yang diberi nikmat tersebut?. Yaitu;

“Dan orang-orang yang taat kepada Allah dan rosul, maka mereka itulah golongan yang bersama orang-orang yang beri nikmat oleh Allah atas mereka, yaitu para nabi, shiddiqin, para syuhada’ dan orang-orang sholih” (QS. An-Nisa’: 69)

Kesimpulannya adalah : asing maksudnya sedikit sekali manusia yang benar-benar berada pada sunnah sehingga disifati asing, tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya dan juga manusia pilihan yang tidak ikut-ikutan dengan gelombang kehidupan materilialisme, tidak pula terombang- ambing dengan gelimang syahwat dan syubhat.

Semoga kita bisa menjadi golongan orang-orang yang Allah beri nikmat atas mereka di dunia dan akhirat. Sebagaimana telah dijelaskan. Dan bukan kebanyakan manusia yang melalaikan dirinya akan tujuan kehidupannya. Amiin.


Created By Okim Gokiel