Jumat, 27 November 2009

Sang Juara

Suatu ketika ada seorang anak yang mengikuti perlombaan monil balap mainan , suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final, hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. semuanya buatan sendiri , sebab , memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama mark. mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk 4 orang anak yang masuk dalam babak final, dibanding semua lawannya, mobil mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah memang mobil itu tak begitu menarik, dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya , tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya, namun , mark bangga dengan semua itu, sebab mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap digaris start, untuk mendorong mobil mereka kencang kencang . Disetiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap " kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

Namun sesaat kemudian mark minta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. ia tampak berkomat kamit seperti sedang berdoa. matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian ia berkata , " ya , aku sudah siap ".

Dor............. tanda perlombaan telah dimulai, dengan satu hentakan yang kuat , mereka mulai mendorong mobilnya kuat kuat, semua mobil itupun meluncur dengan cepat, setiap orang bersorak sorai bersemangat, menjagokan mobilnya masing masing. " Ayo.... cepat.... cepat..... , maju.... maju.....", begitu teriak mereka. Aha...... sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah melambai, Dan mark lah pemenagnya. Ya , semuanya senang, begitu juga mark. ia berucap dan berkomat kamit lagi dalam hati. " terima kasih ".

Saat pembagian piala tiba. Mark maju kedepan dengan bangga, sebelum piala itu diserahkan , ketua panitia bertanya. " hai jagoan , kamu pasti tadi berdoa kepada tuhan agar kamu menang bukan ? " mark terdiam . "bukan pak " bukan itu yang aku panjatkan, kata mark.

Ia lalu melanjutkan , Sepertinya , tak adil untuk meminta pada tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain, " aku hanya bermohon pada tuhan , supaya aku tidak menangis jika aku kalah". semua hadirin terdiam mendengar itu. setelah beberapa saat , terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

RENUNGAN !

Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. terlalu sering juga kita meminta tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian, terlalu sering kita berdoa pada tuhan , untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata , padahal bukankah yang kita butuh adalah bimbingannya, tuntunannya dan panduannya ???

Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat, kita sering lupa , dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui ? saya yakin , tuhan memberikan kita ujian yang berat , bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya , tuhan sedang menguji setiap hambanya yang shaleh !

Rabu, 18 November 2009

Jendela Rumah Sakit




Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat disebelah kamar rumah sakit. seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. kebetulan , temapt tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada dikamar itu, sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus diatas punggungnya.

Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah , pekerjaan keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat - tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk,ia menceritakan tentang apa yang terlihat diluar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah , pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna warna indah yang ada diluar sana.

" Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. itik dan angsa berenang renang cantik, sedangkan anak - anak bermain dengan perahu - perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan tanggan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. suatu senja yang indah "

Pria pertama ini menceritakan keadaan diluar jendela dengan deti, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Persaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang mnggambarkan semua itu dengan kata - kata yang indah.Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. dan , satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi, ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih dan memanggil perawat yang lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ketempat tidur di dekat jendela itu, perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. ketika semuanya selesai , ia meninggalkan pria tadi seorang diri dikamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. ia ingin sekali meliahat keindahan dunia luar melalui jendela itu, Betapa senangnya , akhirnmya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya kejendela disamping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya ? ternyata ......., jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah dibalik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.

" Barang kali ia ingin memberi semangat hidup kepada anda " kata perawat itu.


RENUNGAN

Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya, setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu, Kata-kata , akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir dalam bertindak. Kita percaya, dalam kata-kata , tersimpan kekuatan yang sangat kuat, Dan kita telah sama - sama melihatnya dalam cerita di atas tadi. kekuatan kata-kata , akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata kata yang santun , sopan , penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-uajaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. menyampaikan keburukan , sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.

Rabu, 11 November 2009

Singkirkan Prasangka




Ketika anda memandang suatu persoalan tanggalkan prasangka - prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tidak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan seburuk - buruknya jawaban adalah bila anda tak paham masalahnya. Biarkan fakta yang tampak dihadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya diwaktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.

Bila anda mengenakan kacamata maka yang melihat tetaplah mata anda, bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada dibalik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kaca mata anda. Demikian pula halnya dengan diri anda , yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu - debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih jelas dan jernih lagi !

Selasa, 10 November 2009

Paku




Suatu ketika, ada seorang anak laki laki yang bersifat pemarah. untuk mengurangi kebiasaan marah sanga anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memalukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah..

Hari pertama anak itu telah memalukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah....... lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari - hari berlalu dan anak laki laki itu akhirnya memberitahukan ayahnya bahwa semua paku telah dicabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Hmmm , kamu telah berhasil dengn baik anakku, tapi, lihatlah lubang lubang di pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa menjadi seperti sebelumnya. " Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini..... di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu ..... tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf , luka itu akan tetap ada ..... dan luka karena kata kata adalah sama buruknya dengan luka fisik !!

Minggu, 08 November 2009

Celoteh : Cinta


Ketika pertama kali melangkahkan kaki ke jenjang perkawinan, sebenarnya ada satu hal yang mengganjal dalam diri saya. Bisakah saya mencintai istri saya? Sepertinya ini pertanyaan tolol yang tidak seharusnya terjadi. Tapi itulah yang terjadi. Sampai akhirnya saya benar – benar menjejakkan kaki, memasuki mahligai rumah tangga dengan seseorang yang disebut istri. Seorang perempuan yang sekarang berada di samping saya dan ada dalam peluk - cium kehidupan saya. Bahkan telah memberikan saya (sebagai perantara) empat orang anak yang lucu, cakep dan ayu. Kenapa pertanyaan itu muncul? Ceritanya begini.

Beristri adalah berbagi. Kalau dulu semasa bujangan apa – apa adalah untuk diri sendiri, setelah beristri tentu sekarang hal itu tidak berlaku lagi. Nah, dulu ketika bujangan saja tidak bisa mencintai diri sendiri, lah sekarang kok mencoba mencintai orang lain? Sebab orang harus bisa mencintai diri sendiri dulu toh, sebelum mencintai orang lain bukan?
Inilah kisah yang melatarbelakangi itu. Suatu saat ada seseorang yang bertanya kepada Abu Dzar al-Ghiffari, salah seorang sahabat Nabi SAW, tentang arti cinta. Dia bertanya, ''Hai Abu Dzar, pernahkah engkau melihat orang yang berbuat jahat terhadap orang yang amat dicintainya?''

''Ooo, pernah. Bahkan sering, saya melihatnya,'' jawab Abu Dzar. ''Dirimu sendiri itu adalah orang yang paling kamu cintai. Dan kamu berbuat jahat terhadap dirimu bila durhaka kepada Allah,'' jelasnya.

Merujuk pendapat itu, saya jadi mati kutu. Ada perasaan takut luar biasa. Karena seringnya berbuat durhaka. Sering menganggurkan diri dari amal sholih. Mengosongkan waktu dari pahala. Banyak bermain dan banyak melakukan hal yang tidak bermanfaat. Penampilan seenaknya. Apakah bisa ini disebut mencintai diri sendiri? Yang saya lakukan sesungguhnya merupakan perwujudan kebencian terhadap diri sendiri. Nggak sayang, nggak eman dengan badan dhewek. Dengan demikian, sebenarnya saya telah tega berbuat jahat terhadap 'orang' yang amat saya cintai bukan? Relevansinya, jangan sampai nanti istri cuma jadi korban. Hanya sebagai pelampiasan, tidak diperhatikan dan jadi obyek seperti orang yang didholimi. Tidak terpenuhi hak – haknya.

Maka, di awal – awal perkawinan saya sering katakan kepada istri, “Mari kita berpacu di jalan Allah. Sebab di sanalah cinta kita akan bersemi. Jangan mengharapkan cinta dari saya yang sulit mencintai diri sendiri. Mari cintai diri kita sendiri.” Kalimat puitis, yang saya yakin istri juga bingung menterjemahkannya, walaupun dia bilang, “ Ya.” Sampai akhirnya hubungan itu mencapai kesetimbangan dan kesepahaman, bahwa dengan dasar yang sama, tujuan yang sama, di atas jalan – jalan Allah dan panji – panji cintaNya, di bawah rahmat dan bimbinganNya, akhirnya cinta itu bersemi. Mekar. Harum dan mewangi. Meminjam istilah sekarang, seperti layakanya “ketika cinta bertasbih”.

Dan kini, ketika rasa itu melambung tinggi, tatkala saya bilang I love you, kepadanya, rasanya seperti bilang I love my body. Justru, lantaran istri, saya mendapatkan kembali bagaimana jalan dan bentuk untuk bisa mencintai diri sendiri. Egois, tapi fantastis. Inilah bagian dari jalan syukur itu. Rahasia Ilahi dalam mengarungi bahtera cinta dalam rumah tangga. Menguak kebesaran-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ruum ayat 21; “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu bertempat (memperoleh ketenangan dan ketentraman) kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

Sabtu, 07 November 2009

Pemikir Pendobrak




Tipe Pemikir Pendobrak adalah orang-orang penuh pesona dan antusias. Mereka benar-benar penuh dengan energi dan suka mengambil posisi di tengah-tengah perhatian. Mereka menyukai keragaman baik dalam kehidupan profesional maupun personal. Tipe Pemikir Pendobrak menghadapi perubahan secara konsisten dengan optimisme serta keyakinan teguh dalam kemampuan mereka sendiri; mereka selalu mencari kemungkinan ke arah yang lebih baik. Ketrampilan komunikasi mereka yang cemerlang merupakan keuntungan besar bagi mereka di sini. Mereka mendekati dunia dengan rasa ingin tahu serta keterbukaan dan mengendalikan situasi-situasi baru dengan bakat improvisasi yang besar dan lihai. Waktu luang mereka dihabiskan dengan begitu banyak hobi; kebanyakan tipe Pemikir Pendobrak suka bepergian untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman. Tipe kepribadian ini tak terkalahkan dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru.

Dalam bekerja, tipe Pemikir Pendobrak sangat menghargai tantangan dan keragaman pekerjaan. Mereka tidak tahan rutinitas dan pekerjaan yang terlalu mendetail. Mereka suka membuat orang tercengang dengan ide-ide berani untuk proyek orisinil baru kemudian menyerahkan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Hirarki, aturan, dan kaidah membangkitkan penolakan mereka dan mereka suka mengakali sistem. Sangat penting bagi mereka untuk menikmati pekerjaan yang mereka lakukan; jika hal itu terjadi, dengan cepat mereka menjadi para pecandu kerja sejati. Kreativitas mereka muncul paling baik saat bekerja sendiri; namun mereka sangat pandai mendorong orang lain dan menulari orang lain dengan sifat optimis mereka. Kegiatan konseptual atau menasehati khususnya menarik bagi tipe Pemikir Pendobrak. Bisa terjadi beberapa orang merasa terkecoh dengan sifat fleksibel dan spontan mereka.

Keluwesan dalam bergaul serta kesenangan mereka dalam mencoba hal-hal baru membuat tipe Pemikir Pendobrak selalu memiliki lingkaran teman dan kenalan yang luas di mana kegiatan memegang peranan penting. Karena mereka lebih sering bersuasana hati gembira, mereka populer dan sangat terbuka terhadap orang-orang baru. Menggerutu dan kesal tidak ada dalam kamus mereka. Namun demikian, mereka cenderung agak tak dapat ditebak dan tidak stabil saat harus berhadapan dengan kewajiban dan ini membuat mereka tampak tidak dapat diandalkan bagi sebagian orang. Tipe Pemikir Pendobrak sangat kritis dan menuntut saat memilih pasangan karena mereka mencari hubungan ideal dan memiliki gambaran yang sangat nyata mengenai hubungan yang ideal ini. Memiliki tujuan yang sama dalam kehidupan sangat penting bagi mereka. Mereka tidak menyukai kompromi dan lebih memilih melajang ketimbang harus melakukannya. Bagi si pasangan, seringkali merupakan tantangan untuk menjalani hubungan jangka panjang dengan seorang Pemikir Pendobrak. Tipe Pemikir Pendobrak membutuhkan banyak ruang dan keragaman karena jika tidak, mereka akan menjadi bosan dan merasa terkekang. Tipe-tipe yang agak lebih tradisionalis biasanya punya masalah dengan kebersediaan tipe Pemikir Pendobrak untuk mengambil risiko dan tindakan-tindakan mereka yang kadang-kadang gila dan spontan. Namun demikian, jika Anda memiliki cukup keluwesan dan toleransi terhadap mereka, Anda tidak akan pernah bosan dengan kehadiran mereka dan akan selalu memiliki pasangan yang setia dan dapat dipercaya.

Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: ekstrovert, teoritis, logis, spontan, rasional, inovatif, cerdas, terbuka, mandiri, ingin tahu, mencoba hal-hal baru, analitis, lihai, antusias, berani mengambil risiko, inventif, penuh semangat, mudah bergaul, optimis, tidak tunduk pada aturan, kreatif, mencintai kebebasan, memesona, mampu membangkitkan antusiasme, percaya diri, komunikatif, tidak mudah ditebak, ramah.